Pelaksanaan Kesehatan lingklungan pada Kelas Ibu Hamil di Desa Tambaksari
Pelaksanaan Kesehatan lingklungan pada Kelas Ibu Hamil di Desa Tambaksari
Kuwarasan, Pada hari Rabu 11 Juni 2025, melalui anggaran pemerintahan desa Tambaksari, Kecamatan Kuwarasan kembali melakukan kegiatan sosialisasi yang bermanfaat bagi masyarakat khusus pada ibu hamil. Kegiatan kelas ibu hamil tersebut menggundang narasumber dari Puskesmas Kuwarasan yaitu bidan desa dan sanitarian.
Kegiatan Kelas Ibu Hamil ini dilaksanakan di Poskesdes desa Tambaksari yang diikuti oleh ibu hamil dan oleh kader kesehatan yang mendampingi kegiatan tersebut.
Kegiatan ini bertujuan:
1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya kebersihan dan sanitasi lingkungan bagi kesehatan ibu dan janin
2. Melalui kelas ibu hamil dapat memainkan peran penting dalam upaya pencegahan stunting
3. Untuk memberikan informasi dan pendampingan terkait kehamilan, persalinan, serta perawatan pasca-persalinan
4. Untuk memberikan pengetahuan dan dukungan kepada ibu-ibu hamil agar mereka dapat menjalani kehamilannya dengan sehat dan lancar. Juga tentang pentingnya pemeriksaan rutin untuk memastikan kesejahteraan ibu dan bayi
5. Untuk mencegah penyakit menular yang dapat mengancam kesehatan ibu dan janin, serta mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
Isian Materi Kesehatan Lingkungan pada Kelas Ibu Hamil yang disampaikan oleh sanitarian Puskesmas Kuwarasan yaitu:
“ Masih menjadi Motto dari Kesehatan adalah “ Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati” dengan adanya kegiatan Kelas Ibu Hamil di desa Tambaksari ini merupakan upaya pencegahan terjadinya angka kematian ibu hamil, angka kematian balita dan penurunan angka stunting.
Kesehatan merupakan hal yang sering terabaikan dan kita akan merasakan betapa besar keberadaannya saat kita kehilangan nikmat kesehatan tersebut. Kesehatan bukanlah segala-galanya akan tetapi segala yang kita miliki tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya kesehatan.
Faktor- faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan berdasarkan teori H.L Blum yaitu:
1. Faktor Lingkungan (40%)
2. Faktor Perilaku (30%)
3. Faktor Pelayanan Kesehatan (20%)
4. Faktor Keturunan (10%)
Materi kesehatan lingkungan untuk ibu hamil menitik beratkan pada point ke satu faktor lingkungan dan point ke dua yaitu faktor perilaku yang meliputi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pribadi. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan bayi.
Materi kesehatan lingkungan untuk ibu hamil:
1. Penyediaan Air Bersih dan Air Minum:
· Pentingnya air bersih untuk konsumsi dan kegiatan sehari-hari.
· Cara memastikan air bersih aman untuk diminum (desiinfeksi, pemutihan, filter, dll).
· Pentingnya menjaga kebersihan sumber air (sumur, sumur bor, dll).
· Pentingnya menjaga kualitas air minum baik dari sumber air bersih maupun dari air kemasan atau isi ulang
2. Pengelolaan Limbah:
· Pentingnya pengelolaan sampah yang baik (pemilahan, pengolahan, pembuangan).dengan dibentuknya bank sampah
· Cara mencegah penularan penyakit melalui sampah (pembuangan yang tidak sembarangan, dll).
· Cara mengelola limbah cair (air sisa cucian, dll).
· Cara pengelolan sampah diapers (panpers)
3. Pengendalian Vektor Penyakit:
· Pengenalan berbagai vektor penyakit (nyamuk, tikus, dll). Penyebab penyakit berbasis lingkungan
· Cara mencegah penularan penyakit melalui vektor (PSN, bersih-bersih lingkungan, menggunakan obat nyamuk, dll).
4. Kebersihan Pribadi:
· Pentingnya mencuci tangan dengan sabun.(praktek CTPS dan waktu penting CTPS)
· Cara menjaga kebersihan diri (mandi, gosok gigi, keramas, dll).
· Cara menjaga kebersihan pakaian dan lingkungan sekitar.
5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS):
· Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar.
· Membuang sampah pada tempatnya.
· Menjaga kebersihan toilet.
· Memasak makanan dengan bersih.
· Menjaga kebersihan diri dan pakaian.
6. Dampak Kesehatan Lingkungan pada Kehamilan:
· Dampak polusi udara, air, dan tanah pada kesehatan ibu dan janin.
· Pentingnya menjaga kesehatan lingkungan untuk mencegah penyakit infeksi selama kehamilan.
7. Pencegahan Penyakit Infeksi:
· Cara mencegah penyakit infeksi melalui kebersihan lingkungan (demam berdarah, malaria, tifus, dll).
· Pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit infeksi.
Peran Kesehatan Lingkungan Atasi Stunting
Stunting ini disebabkan oleh faktor multidimensi dan tidak semata-mata karena faktor gizi buruk yang dialami ibu hamil maupun anak balita.
Ada 4 Faktor penyebab stunting, yaitu :
1. Praktek pengasuhan yang kurang baik. Yakni termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.
2. Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan, pasca melahirkan, dan pembelajaran dini yang berkualitas.
3. Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi. Hal ini dikarenakan harga makanan bergizi di Indonesia masih tergolong mahal.
4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. Fakta di lapangan saat ini, menunjukkan bahwa masih ada 1 dari 5 rumah tangga di Indonesia perilaku buang air besar (BAB) di ruang terbuka, serta 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki akses ke air minum bersih.
Beberapa penyebab di atas, berkontribusi pada masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia. Lalu, apa peran kesehatan lingkungan atasi stunting?
· Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber air minum yang tidak memadai dan pengumpulan sampah yang tidak tepat berhubungan dengan kemungkinan yang lebih tinggi dari stunting pada anak.
· Sanitasi lingkungan secara tidak langsung mempengaruhi gizi balita. Sanitasi yang buruk dapat menimbulkan penyakit infeksi pada balita seperti diare dan kecacingan yang dapat mengganggu proses pencernaan dalam proses penyerapan nutrisi, jika kondisi ini terjadi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan masalah stunting.
· Dengan menyediakan akses ke sumber air minum yang lebih baik dan pengelolaan limbah padat rumah tangga yang lebih baik untuk mencegah infeksi berulang
Dengan mendapatkan edukasi mengenai kesehatan lingkungan, ibu hamil diharapkan dapat menjaga kesehatan diri dan janin, serta mencegah terjadinya penyakit infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan